MATERI AJAR
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS/SEMESTER : II/SATU
ALOKASI WAKTU : PERTEMUAN KE 1
TAHUN PELAJARAN :2019/2020
TANGGAL : 5 -9 AGUSTUS 2019
GURU
: Peni Nopitasari,S.Pd.I
TEMA
: ASYIK
BISA MEMBACA AL-QUR’AN
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Ø Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan
salam dan berdoa bersama.
Ø Memeriksa
kehadiran, kerapihan berpakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Ø Menyapa peserta didik dengan ramah.
Ø Menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Mengetahui tujuan dari pembelajaran ini yaitu : Peserta
didik mampu: Peserta
didik mampu melafalkan surah an-Nās dengan benar Proses melafalkan dengan
beberapa langkah berikut ini:
1)
Sebelum melafalkan surah an-Nās, guru memberikan contoh dengan tepuk tangan islami, kemudian diikuti peserta
didik. Lakukan dengan cara
bergantian, misalnya guru yang mengucapkannya, peserta didik yang bertepuk tangan, atau sebaliknya dengan
berulang-ulang.
2)
Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas ayat 1 s.d. 2 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3
kali).
3)
Peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2
kali.
4)
Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas ayat 1 s.d. 4 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3
kali).
5)
Peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2
kali.
6)
Guru melafalkan surah an-Nās dengan suara jelas, ayat 1 s.d. 6 diikuti seluruh peserta didik (lakukan sebanyak 2-3
kali).
7) Peserta didik
laki-laki dan peserta didik perempuan atau berdasarkan tempat duduk secara bergantian melakukan 1-2
kali. Apabila peserta didik
belum bisa melafalkan dengan lancar, dapat diulangi melalui cara yang sama dari langkah 2 s.d. 6. Apabila sudah banyak yang melafalkan
secara individual, peserta
didik mendemonstrasikan pelafalannya.
8)
Pada rubrik “Sikapku”, guru menjelaskan bahwa peserta didik secara mandiri dapat melafalkan sendiri.
9)
Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara berpasangan (dengan teman sebangku) melafalkan surah an-Nās
secara bergantian.
MATERI
Surat ini terdiri atas 6 ayat, termasuk
golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An
Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut
dalam surat ini yang artinya manusia.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim”
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
1. Qul a’uudzu
birabbin-naas(i)
1. “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb manusia’.”– (QS. An Naas 114:1)
1. “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb manusia’.”– (QS. An Naas 114:1)
مَلِكِ النَّاسِ
2. Malikin-naas(i)
2. “Raja manusia.” – (QS. An Naas 114:2)
2. “Raja manusia.” – (QS. An Naas 114:2)
إِلَٰهِ النَّاسِ
3. Ilahin-naas(i)
3. “Sembahan manusia,” – (QS. An Naas 114:3)
3. “Sembahan manusia,” – (QS. An Naas 114:3)
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
4. Min syarril
waswaasil khan-naas(i)
4. “dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,” – (QS. An Naas 114:4)
4. “dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,” – (QS. An Naas 114:4)
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
5. Al-ladzii yuwaswisu
fii shuduurin-naas(i)
5. “yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” – (QS. An Naas 114:5)
5. “yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” – (QS. An Naas 114:5)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
6. Minal jinnati
wan-naas(i)
6. “dari (golongan) jin dan manusia.” – (QS. An Naas 114:6)
6. “dari (golongan) jin dan manusia.” – (QS. An Naas 114:6)
Manusia diciptakan oleh Allah Swt. dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. contoh
kelebihannya adalah manusia bisa berpikir sangat baik, sehingga dapat membuat
rumah, membangun kota, memajukan teknologi dan lain-lain. Bandingkan dengan
hewan-hewan yang tidak dapat berpikir, maka hewan pun tidak bisa membuat
apa-apa. Namun kekurangan manusia juga banyak, misalnya tidak dapat terbang
seperti burung, tidak dapat hidup di air seperti ikan. Bahkan manusia sering
tidak mampu menghadapi bahaya binatang buas, juga takut pada bahaya kemiskinan,
dan bahkan ada juga yang takut pada kegelapan. Surat an-N±s ini adalah surat
yang beris tentang meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari bahaya golongan
manusia dan jin. Sesama manusia bisa saling membahayakan dengan banyak cara.
Jin juga bisa membahayakan, misalnya mengajak, membisiki manusia untuk berbuat
jahat, dan lainlain, meninggalkan salat, dan mengajak melakukan maksiat. Bahkan
jin jahat juga bisa menyebarkan sihir.
Nabi Muhammad saw. selalu membaca surat an-N±s ini
bersamaan dengan surat al-Falaq dan al-Ikhl±s setiap menjelang tidur malam.
Dengan begitu Nabi Muhammad berserah diri kepada Allah Swt. dan meminta
perlindungan-Nya dari segala bahaya. Perhatikan hadist berikut ini!
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasululllah saw, setiap kali berbaring
untuk tidur malam dia pertemukan jari-jari tangannya lalu meniupnya dan
membaca: qul huwall±hu ahad, qul aµ©u birobbil falaq, dan qul aµ©u birobbinn±s.
Nabi kemudian mengusap dengan keduanya seluruh badannya, dimulai dari kepala,
wajah, baru ke badannya sebisanya. Itu dikerjakannya tiga kali.
kompetensi
yang hendak diukur adalah: peserta didik tepat dalam makhraj dan tajwid, hafal,
dan mengerti makna kandungan surat an-Nas.
Penilaian
Pertemuan ke 1
Guru melakukan penilaian terhadap peserta
didik dalam kegiatan individu melafalkan
surah an-Nās melalui rubrik berikut.
Nama siswa: …………………………………..
No.
|
Aspek Pengukuran Nilai
Akhak
|
Skor
|
1
|
Kelancaran melafalkan
(4=sangat aktif, 3=aktif, 2=cukup,
1=kurang)
|
1 - 4
|
2
|
Makhraj
(4=sangat
runtut, 3=runtut, 2=cukup, 1=kurang)
|
1 - 4
|
3
|
Kefasihan
(4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup,
1=kurang)
|
|
4
|
Adab
(4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup,
1=kurang)
|
1 - 4
|
Skor Maksimum
|
16
|
Nilai siswa =
(nilai perolehan : 16) x 10 atau 100
Penilaian semacam ini bisa dikembangkan untuk menilai apa saja dengan tujuan
memperbaiki kemampuan siswa
belajar membaca al-Qur’ān. Apabila
diterapkan untuk pelaksanaan rubrik tertentu, seperti rubrik tugas kelompok, maka aspek yang diukur dapat
diubah. Misalnya keaktifan dan keseriusan
saat berdiskusi.
Kegiatan
Penutup
Peserta didik :
- Membuat
kesimpulan dibantu dan dibimbing guru
- Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
·
Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek Dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian projek.
·
Memberikan penghargaan sebuah nilai
yang terbaik kepada menghafal dan hafal dengan baik
·
Mengagendakan pekerjaan rumah
·
Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar