Hari / Tanggal : Selasa/ 11 Mei 2025
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. merupakan sosok nabi yang patut dicontoh. Mereka memberikan contoh yang baik kepada umatnya untuk menjalankan setiap perintah
Allah Swt. Mereka menguatkan niatnya dan meneguhkan hatinya untuk menjalankan perintah Allah Swt. yang sangat sulit.
A. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s lahir di Babilonia (sekarang Irak). Ayahnya bernama Azar bin Nahur. Kala itu, Babilonia dipimpin oleh seorang raja yang sangat zalim, yaitu Namrud bin Kan’an bin
Kush. Babilonia adalah negeri yang kaya. Rakyatnya hidup makmur, tetapi mereka tidak mengenal Allah Swt. Penduduk Babilonia justru menyembah patung. Lucunya, patung-
patung itu dibuat oleh mereka sendiri.
1. Anak Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim memiliki anak bernama Ismail dan Ishaq.Antara Ismail dan Ishaq berbeda ibu, tetapi ayahnya tetapIbrahim. Ibunda Ismail bernama Hajar dan Ibunda Ishaqbernama Sarah.Menurut riwayat, keturunan Nabi Ishaq menurunkan NabiMusa a.s. dan dari keturunan Nabi Ismail a.s. menurunkanNabi Muhammad saw. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim a.s.dikenal sebagai Bapak para Nabi.
2. Kehidupan Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim sejak kecil hidup di lingkungan yang penuhkemusyrikan dan kekufuran. Beliau dibesarkan olehseorang ayah yang tidak seiman dengannya. Ayah Ibrahimahli dalam memahat patung. Patung-patung ini dijualkepada penduduk Babilonia. Patung-patung itulah yangkemudian dijadikan sesembahan.Ayah Ibrahim menyuruh Ibrahim untuk menjual patungpatungitu, tetapi berkat imbingan Allah Swt. Ibrahimdengan halus menolak perintah ayahnya. Menurut Ibrahim,kebiasaan penduduk Babilonia, termasuk ayahnya sendirikeliru.Satu-satunya cara menyadarkan penduduk Babiloniakembali ke jalan yang benar adalah menyadarkan ataskelemahan patung sebagai sesembahan. Hanya Allah Swt.Yang Maha Esa dan Maha Kuasa yang berhak disembah.Dialah pencipta alam semesta beserta isinya, patungpatungitu tidak dapat membela dirinya sendiri, apalagimembela kawannya.
3. Nabi Ibrahim a.s Mencari Tuhan yang SebenarnyaMasyarakat Babilonia sudah lama sebagai penyembahbintang-bintang dan patung-patung. Ibrahim terusberusaha mencari kebenaran agama yang dianut olehkeluarganya.Ketika malam telah gelap, Ibrahim menyaksikan sebuahbintang. Dia sempat berpikir bahwa bintang itu Tuhannya,tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata, "Sayatidak suka kepada yang tenggelam".Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata,"Inilah Tuhanku". Setelah bulan itu terbenam, dia berkata,"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjukkepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat".Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata,"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Tatkala matahari ituterbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya akuberlepas diri dari apa yang kamu persekutukan"."Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabbyang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderungkepada agama yang benar dan aku bukanlah termasukorang-orang yang mempersekutukan Tuhan".Inilah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada Nabi Ibrahima.s. dalam menolak agama yang dipercayai kaumnya sertamenerima Tuhan yang sebenarnya.
4. Menyaksikan Kekuasaan Allah Swt.
Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 260 dijelaskanbahwa Nabi Ibrahim a.s. berdoa kepada Allah Swt.memohon supaya diperkenankan melihat kekuasaan-Nya.“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkaumenghidupkan makhluk yang sudah mati”, demikiansuatu hari Nabi Ibrahim a.s. berdoa. Keinginan itudikabulkan. Kemudian, Allah Swt. menyuruh Nabi Ibrahima.s. menangkap empat ekor burung. Setiap burung diberitanda. Selanjutnya burung itu dicincang.Bagian-bagiannya dicampur satu sama lain. Potongantubuh keempat burung itudibawa. Lalu, diletakkan dipuncak empat buah bukit. Keempat bukit itu letaknyaberjauhan satu sama lain.Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Ibrahima.s. memanggil burung-burung itu. Dengan izin Allah Swt.burung-burung itu hidup kembali. Semuanya utuh sepertisediakala.Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Tak ada yangsanggup menghalangi kehendak-Nya. Hanya dengan katakun (jadilah), maka yang dikehendaki-Nya pasti terbukti.Allah Mahakuasa, menghidupkan yang mati sangatlahmudah bagi-Nya. Nabi Ibrahim a.s. telah melihatnyasendiri. Hatinya semakin mantap, keyakinannya semakinkuat, keimanannya semakin hebat.
5. Berdakwah Kepada Ayahnya
Azar tidak hanya pembuat patung, tetapi ia juga menyembahpatung. Sebelum berdakwah kepada penduduk Babilonia,Nabi Ibrahim a.s. harus menyadarkan dulu ayahnya.Berdakwah kepada ayahnya tidaklah mudah, karenaayahnya tetap bersikukuh dengan keyakinannya. UsahaNabi Ibrahim a.s. sudah maksimal, namun Allah Swt. Yangmenentukan. Sebagai anak, Nabi Ibrahim a.s. sangat inginmenyelamatkan ayahnya. Sikap ayahnya yang menolakajaran Allah Swt. tidak membuat Nabi Ibrahim a.s. larutdalam kesedihan. Sikapnya tetap teguh untuk menyebarkanpesan-pesan Allah Swt.
6. Raja Namrud yang Zalim
Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orangharus taat, tidak boleh melawannya. Bila ada yang beranimelawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikanbudak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Iamerasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan. Iaberpikir, rakyat pasti mau menyembahnya. Patung-patungyang tak bernyawa saja disembah, apalagi raja yang sangatberkuasa.
AYOOO KERJAKAN TUGAS DI BAWAH INI YA!
1. Bagaimana sikap Nabi Ibrahim a.s. melihat ayahnya
dan kaum Babilonia menyembah patung-patung?
2. Mengapa Nabi Ibrahim a.s. menolak permintaan
ayahnya supaya menyembah patung-patung
sesembahan masyarakat Babilonia?
3. Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s. terhadap patung-
patung yang menjadi sesembahan Raja Namrud dan
kaum Babilonia?
4. Apakah Nabi Ibrahim a.s. berhasil mengajak ayahnya
beriman kepada Allah Swt.? Jelaskan mengapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar