أَهْلًا وَسَهْلًا MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM أُمِّيّ Peni Nopitasari,S.Pd.I Pendidikan Agama Islam: SENIN, 23 MARET 20 MATERI AJAR KELAS IID SUB BAB KE 4

Senin, 23 Maret 2020

SENIN, 23 MARET 20 MATERI AJAR KELAS IID SUB BAB KE 4




Cerita Anak Muslim - Cerita Kisah Nabi Yaqub AS

Sejarah Nabi Yaqub AS

  1. Nabi Yaqub lahir di Kan’an (Palestina)
  2. Pindah ke Harran atau Padang Aram di tempat paman dari ibunya yang bernama Laban.
  3. Pindah ke Kan'an dan memiliki anak bernama Yusuf dan Bunyamin. Di sanalah ditetapkan kerasulannya.
  4. Diutus ke Syam/ Syria.
  5. Wafat di Hebron (Palestina).
Cerita Kisah Nabi Yaqub AS Cerita Anak Muslim
Cerita Kisah Nabi Yaqub AS Cerita Anak Muslim

Nabi Yaqub adalah putra Nabi Ishaq. Beliau tinggal bersama pamannya di wilayah Babylon dan menikah dengan kedua puteri pamannya. Beliau dikaruniai dua belas orang anak dari empat orang istri. Nabi Yaqub berdakwah di wilayah Kan'an dan Syria. la wafat di Hebron

Nabi Ya’qub ‘alaihissalam adalah salah seorang di antara para nabi. Beliau adalah putera Ishaq bin Ibrahim ‘alahimas salam. Kelahiran Ya’qub telah disampaikan oleh para tamu Nabi Ibrahim yang terdiri dari beberapa malaikat dari istrinya Sarah. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,


“Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71)

Kisah Nabi Ya’qub secara panjang lebar akan diceritakan bersama kisah Nabi Yusuf, insya Allah. Oleh karena itu, kisah yang disebutkan di sini hanyalah sebatas pengantar saja.
Nabi Ya’qub dari sejak kecil hingga dewasa tumbuh dengan mendapatkan perhatian dari Allah dan rahmat-Nya. Oleh karena itu, ia berjalan di atas jalan hidup ayahnya dan kakeknya. Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan asbath (keturunan Ya’qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam’un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon.
Dari budak milik Rahiil lahir Daan dan Naftaali, dan dari budak milik Layaa lahir Jaad dan Asyir.
Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi kedudukannya, paling bertakwa dan paling bersih hatinya, di samping paling muda usianya adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Oleh karena itulah Nabi Ya’qub memberikan perhatian dan kasih sayang lebih kepadanya. Hal ini sudah menjadi tabiat, yakni ayah sangat sayang kepada anak yang paling kecil sampai ia dewasa dan kepada yang sakit sampai ia sembuh.
Nabi Ya’qub adalah seorang ayah yang patut dijadikan teladan, dimana beliau mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, memberikan nasihat kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Namun selanjutnya, saudara-saudara Yusuf dihasut oleh setan untuk berlaku jahat kepada Yusuf ketika mereka mengetahui perhatian ayahnya kepada Yusuf. Sampai-sampai mereka hendak membunuh Yusuf, namun kemudian sebagian mereka mengusulkan untuk melempar Yusuf ke sumur yang jauh agar dibawa oleh kafilah yang lewat dan menjadi budak mereka. Ketika Yusuf tidak kunjung pulang, maka Nabi Ya’qub bersedih dengan kesedihan yang dalam karena berpisah dengan puteranya, bahkan ia sampai menderita buta karena rasa sedih yang begitu dalam. Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta’ala menjadikannya dapat melihat kembali.
Setelah berlalu waktu yang cukup lama, Nabi Ya’qub ‘alaihissalam pun sakit, ia kumpulkan anak-anaknya dan berpesan kepada mereka agar tetap beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, demikian juga tetap beriman dan beramal saleh. Allah Ta’ala berfirman:
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Mahaesa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 133)
Selesai dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.


Pesan moral dari Cerita Kisah Nabi Yaqub AS - Cerita Anak Muslim yaitu

  1. Sosok Nabi Yaqub yang mandiri, ulet, cerdas, dan memiliki kebaikan hati serta suka menolong layak dijadikan contoh. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, kita akan mudah bergaul dan disukai banyak orang. Hal itu dapat menjadi modal yang kuat dalam berdakwah.
  2. Memiliki ilmu yang tinggi dan mempergunakannya untuk kebaikan merupakan contoh yang dapat ditiru dari Nabi Yaqub.
  3. Amal saleh yang dilakukan oleh Nabi Yaqub, seperti mempergunakan hartanya untuk membantu orang lain, merupakan contoh nyata dakwah dengan perbuatan yang dapat membangkitkan sikap peduli orang lain terhadap sesama.

TUGAS SALINLAH DI BUKU TULIS LATIHAN BERIKUT INI !





Trimakasih anak sholeh, sholehah salin di buku agama islam ya share ke Wa umi hasilnya , trimakasih bunda, ayah yang sudah membantu ananda dengan baik :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jum'at Materi Ajar Praktek Agama kelas 3

  Hari/Tanggal   :   Jum'at 22 November  2024 Tema                 :    Praktek Wudhu Kelas                 :    3 Tujuan Pembelajaran :...